PROSES
PENGENDALIAN
Schermerhorn
menjelaskan pengendalian (controlling)
ada tiga bagian: 1) mengapa dan bagaimana manajer mengendalikan, 2) tahap-tahap
dalam proses pengendalian, 3) sistem dan teknik pengendalian.
MENGAPA DAN
BAGAIMANA MANAJER MENGENDALIKAN
Manajer
mempunyai tanggungjawab, yaitu melakukan pengendalian. Jika manajer tidak
hati-hati kapan dan bagaimana kata tersebut digunakan, pengendalian mempunyai
konotasi negatif. Tetapi pengendalian memainkan peran positif dan penting dalam proses manajemen. Sesuatu
yang terkendali (under control) adalah baik, tetapi pada
sesuatu yang diluar kendali (out of control)
secara umum dikatakan jelek.
Pentingnya
Penegendalian
Menurut Stoner et al. (1995)
pengendalian membantu manajer memonitor lingkungan dan pengaruhnya bagi
kemajuan perusahaan. Alasan-alasan lainya adalah:
1.
Menciptakan kualitas terbaik
2.
Memperhatikan perubahan
3.
Menciptakan siklus yang lebih cepat
4.
Manambah nilai
5.
Memberikan sarana pendelegasian dan tim kerja
Tipe-Tipe
Pengendalian
Setiap
penegndalian menawarkan peluang yang signifikan pada manajer untuk bertindak
dengan cara meningkatkan kemungkinan pada kinerja yang tinggi.
Pengendalian
Feedforward (Feedforward Control)
Pengendalian
ini juga disebut pengendalian pendahuluan (premilary control), mengambil tempat
sebelum aktivitas pekerjaan dimulai. Pengendalian feedferward adalah prefektif
atau pencegahan secara alami. Tujuanya pengendalian tipe ini adalah pemecahan masalah sebelum
masalah terjadi dengan manyakan suatu yang penting yang sering terabaikan, hal
ini adalah sebuah pemikiran forward dan pendekatan proaktif untuk penegndalian.
Pengendalian
Concurrent
Pengendalian
ini dinamakan streering controls, yang mana untuk membuat
sesuatu yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana. Tujuan pengendalian ini
adalah untuk memecahkan masalah ketika masalah yang sedang terjadi.
Pengendalian
Feedback
Juga
disebut pengendalian postaction,
mengambil tempat setelah pekerjaan terselesaikan. Pengendalian ini memfokuskan
pada kualitas hasil akhir bukan pada input dan aktivitas. Pengendalian feedback bertujuan untuk memecahkan
masalah setelah masalah terjadi dan mencegah masalah di masa mendatang.
Pengendalian
Internal dan Eksternal
Strategi
pengendalian internal mempercayakan terhadap orang untuk mengendalikan
perilakunya sendiri. Strategi penegndalian eksternal, terjadi memalui supervise
pribadi dan menggunakan sistem administrasi formal. Tipe pengendalian yang
efektif melibatkan kombinasi dari kedua strategi tersebut, namun untuk tempat
kerja baru, cara penegndaliannya adalah dengan menitiberatkan pada pertisipasi,
pemberdayaan dan pelibatan, yang menempatkan kepercayaan yang lebih tinggi pada
pengendalian internal.
TAHAP-TAHAP
DALAM PROSES PENEGENDALIAN
Proses
pengendalian melibatkan empat tahap berikut ini: 1) menetapkan sasaran dan
standar, 2) mengukur kinerja actual, 3) membandingkan kinerja actual dengan
standar, dan 4) mengambil tindakan
koreksi jika diperlukan.
TEKNIK DAN
SISTEM PENGENDALIAN
Sistem
Disiplin Karyawan
Ketika
disiplin ditangani dengan cara yang sistematik, konsisten dan fair, disiplin
adalah bentuk penegndalian manajerial yang sangat bermanfaat bagi semua pihak.
Pengendalian
Finansial
Pengendalian
finansial mempunyai kekhususan karena uang mudah untuk diukur dan dihitung.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan menyediakan sarana
untuk memonitor tiga kondisi keuangan organisasi:
1.
Likuiditas: kemamouan mengubah asset menjadi kas untuk memenuhi
kebutuhan keuangan dan kewajiban saat ini.
2.
Kondisi finansial umum: keseimbangan jangka panjang antara utang
dan modal.
3.
Profitabilitas: kemampuan untuk mendapatkan laba selama periode
waktu tertentu.
Neraca
Neraca
adalah laporan keuangan yang mengambarkan aktiva, utang, dan modal perusahan.
Laporan Rugi
Laba
Laporan
rugi-laba adalah laporan yang menunjukkan kinerja finansial perusahaan selama
periode interval waktu tertentu.
Aliran kas:
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Laporan
ini menunjukkan darimana dana diperoleh selama setahun dan dana yang digunakan.
Metode
Pengendalian Penganggaran
Anggaran adalah laporan kuantitatif
formal sumberdaya untuk menyelenggarakan aktivitas yang direncanakan selama
periode waktu tertentu. Ada beberapa alasan mengapa anggaran digunakan.
1.
Anggaran dinyatakan dalam moneter yang mudah untuk digunakan
sebagai denemonitor berbagai aktivitas organisasi.
2.
Aspek moneter anggaran berate anggaran dapat memberikan informasi
mengenai sumberdaya organisasi.
3.
Anggaran memberikan standar kinerja yang jelas dan tidak bisa
untuk periode tertentu.
4.
Anggaran sebagai salah satu alat untuk mengkoordinasikan aktivitas
organisasi.
Pusat Pertanggungjawaban
Semua pusat pertanggungjawaban
menggunakan sumberdaya untuk memproduksi sesuatu. Tanggungjawab dibebankan pada
pusat pendapatan, pusat biaya, pusat laba, dan/atau pusat investasi.
Pusat
pendapatan adalah unit organisasi yang outpunya diukur dalam satuan moneter
tetapi tidak secara langsung dibandingkan dengan biaya input. Dalam pusat
biaya, input diukur oleh sistem pengendalian dalam satuan moneter sedangkat
output tidak. Dalam pusat laba, kinerja diukur oleh perbedaan antara pendapatan
(output) dan pengeluaran (input). Dalam pusat investasi, sistem penegndalian
mengukur nilai moneter input dan output, juga menilai bagaimana output
dibandingkan dengan aktiva yang digunakan untuk memproduksi output.
Proses Penganggaran
Proses
penganggaran dapat dilakukan dengan ‘’top-down’’, yaitu anggaran dibuat oleh
manajer puncak tanpa melibatkan manajer dibawahnya. Sebaliknya, organisasi
lebih menyukai proses penganggaran ‘’bottom-up’’, anggaran disiapkan dan diajukan
kepada manajer atas untuk disetujui.
Jenis-Jenis
Penganngaran
Ada
dua jenis anggaran perusahaan, yaitu: anggaran operasi dan anggran finansial.
Anggaran operasi menunjukkan barang dan jasa organisasi yang akan dikomsusikan
dalam priode anggaran. Anggran finansial menunjukkan beberapa jumlah dana yang
diperlukan dan dari sumber apa dana tersebut. Jenis anggaran operasi adalah
anggaran biaya, pendapatan, dan laba. Anggaran biaya ada 2 jenis, yaitu engineered cost budget dan discretionary
cost budget.
Anggaran Variabel
dan Anggaran Tetep
Anggaran
tetap adalah anggaran yang menunjukkan biaya-biaya pada volume tertentu, sedangkan
anggaran variable menunjukkan setiap biaya dapat berubah seiring perubahan
tingkat aktivitas. Ada tiga jenis biaya
dalam membuat anggaran variable, yaitu: biaya tetap, biaya variable, dan biaya
semi variable.
Audit
Audit
adalah proses mendeteksi kesalahan (fraud).
Ada dua jenis audit, audit eksternal dan audit internal. Audit eksternal adalah
proses verifikasi yang dilakukan pihak independen termasuk penilai rekening dan
laporan keuangan organisasi. Audit internal bertujuan menyediakan kepastian
bahwa aktiva organisasi aman dan catatan keuangan dapat diandalkan dan akurat
untuk membuat laporan keuangan. Audit internal membantu manajer untuk
megevaluasi efisiensi operasi dan kinerja sistem pengendalian, karena audit ini
mengosentrasikan pada operasi organisasi, proses ini disebut dengan audit
operasional.
Komentar
Posting Komentar