PENDAHULUAN
Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan
mengubah sistem mereka:
·
Perubahan pada kebutuhan pengguna
atau bisnis
·
Perubahan teknologi
·
Peningkatan proses bisnis
·
Keunggulan kompetitif
·
Peningkatan produktivitas
·
Integrasi sistem
·
Umur sistem dan kebutuhan penggantian
PENGEMBANGAN
SITEM
·
Siklus
Hidup Pengembang Sistem
Ann Christy menggambarkan siklus pengembangan sistem (system
development life cycle-SDLC) kedalam lima
langkah berikut ini:
1.
Analisis
Sistem
Langkah pertama dalam pengembangan sistem adalah analisis sistem (system
analysis) di mana informasi yang diperlukan untuk membeli, mengembangkan
atau memodifikasi sebuah sistem dikumpulkan.
2.
Desain
Konseptual
Selama desain konseptual (conceptual
design), perusahaan memutuskan bagaimana mencapai kebuthan pengguna,
mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif desain, serta mengembangkan
spesifikasi mendetail bagi apa yang dicapai sistem tersebut dan bagaimana
sistem tersebut dikendalikan.
3.
Desain
Fisik
Selama desain fisik (physical design), perusahaan
menterjemahkan persyaratan desain konseptual yang luas dan berorientasi
pengguna diterjemahkan ke dalam spesifikasi mendetail yang digunakan untuk
mengkode dan menguji perangkat lunak, mendesain dokumen input dan output,
membuat sejumlah file dan database, mengembangkan prosedur, dan
mengimplementasikan pengendalian.
4.
Implementasi
dan Konversi
Dalam fase implementasi dan konversi (implementation
and conversion), perusahaan memperkerjakan dan melatih para pegawai,
menguji dan memodifikasi prosedur, menetapkan standar dan pengendalian,
melengkapi dokumentasi, berpindah ke sistem baru, dan mendeteksi dan mengoreksi
desain.
5.
Operasi
dan Pemeliharaan
Selama operasi dan
pemeliharaan (operations and maintenance), sistem baru tersebut
secara periodik ditinjau dan modifikasi serta peningkatan yang perlu dibuat.
Sejumlah orang harus bekerja sama untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah SIA dengan sukses.
Manajemen¾Peran
pengembangan sistem yang paling penting dari manajemen adalah menekankan
pentingnya melibatkan para pengguna dalam proses tersebut, memberi dukungan dan
dorongan untuk pengembangaan proyek, dan menyelaraskan sistem dengan
strategi-strategi korporasi.
Pengguna¾para
pengguna SIA mengomunikasikan informasi yang dibutuhkan ke pengembang sistem.
Panitia
Pengarah Sistem informasi¾Sebuah panitia
pengarah sistem informasi (information system streering commite) tingkat
eksekutif merencanakan dan mengawasi
funsi SI, menetapkan kebijakan SI yang mengatur SIA, memastikan panduan dan
pengendalian manajemen puncak, serta mengoordinasikan dan mengintegrasikan
aktivitas-aktivitas lain.
Tim
Pengembang Proyek¾Setiap proyek
pengembang memiliki sebuah tim analisis dan spesialis sistem, manajer, akuntan,
dan pengguna untuk memandu pengembangan. Para anggota tim merencanakan,tiap
proyek, mengawasinya untuk memastikan penyelesaian yang tepat waktu dan efektif
biaya.
Analisis
dan Pemrogram Sistem¾analisis
sistem (system
analysis) membantu pengguna menentukan kebutuhan informasi mereka, mempelajari
sistem yang ada dan mendesain sistem baru, serta menyiapkan spesifikasi yang digunakan
oleh pemrogram komputer (computer programmer) membuat dan menguji
sejumlah program menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh analis serta
memodifikasi dan merawat program komputer yang ada.
Para
Pemain Ekternal¾para pelanggan,
penjual, auditor eksternal, dan entitas pemerintah memainkan peran dalam
pengembangan sistem.
MERENCANAKAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Dua rencana pengembangan sistem yang diperlukan:
1.
Rencana
Pengembangan Proyek. Sebuah rencana pengembangan proyek (project
development plan), disiapkan oleh tim proyek, berisi sebuah analisis
biaya-manfaat persyaratan pengembangan dan kebutuhan operasional (orang,
perangkat keras, perangkat lunak, dan keuangan), serta sebuah daftar aktivitas
yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi baru tersebut.
2.
Rencana
Induk. Sebuah rencana
induk (master plan) jangka
panjang, disiapkan oleh panitia pengarah sistem informasi, menentukan sistem
tersebut akan berisi apa saja, bagaimana sistem akan dikembangkan, siapa yang
akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya yang dibutuhkan akan diperoleh, dan
ke mana SIA tersebut ditujukan.
TEKNIK-TEKNIK
PERENCANAAN
Program
Evaluation and Review Technique (PERT) sebuah
cara untuk merencanakan, mengembangkan, mengoordinasikan, mengendalikan, dan
menentukan waktu dari aktivitas-aktivitas pengembangan sistem; seluruh aktivitas
serta contoh dan hubungan selanjutnya diantara aktivitas-aktivitas tersebut,
diidentifikasi dan ditujukan pada sebuah diagram PERT. Jalur kritis adalah jalur PERT yang mensyaratkan jumlah waktu
terbesar untuk menyelesaikan sebuah proyek; jika sebuah aktivitas jalur kritis
tertunda, seluruh proyek tertunda.
Sebuah Bagan
Gantt (Gantt chart) adalah sebuah
grafik batang yang digunakan untuk perencanaan proyek. grafik tersebut
menunjukkan aktivitas proyek di sisi kiri, untuk waktu di atas, dan waktu tiap
aktivitas diharapkan untuk dijalankan sebagai sebuah batang horizontal.
ANALISIS
KELAYAKAN
sebuah studi
kelayakan (feasibility study)
atau kasus bisnis di siapkan selama analisis sistem dan pembaruan yang
diperlukan selam SDLC. Studi kelayakan juga sebuah penyelidikan untuk
menentukan apakah praktis untuk mengembangkan sebuah aplikasi atau sistem baru.
Ada lima aspek penting yang dipertimbangkan selama studi kelayakan :
1.
Kelayakan
ekonomi (economic
feasibility).Akankah manfaat sistem akan mendukung waktu, uang dan sumber
daya yang diperlukan untuk mengimplemntasikannya?
2.
Kelayakan
teknis (technical
feasibility). Dapatkah sistem dikembangkan dan diimplementasikan
menggunakan teknologi yang ada?
3.
Kelayakan
hukum (legal
feasibility). Apakah sistem akan mematuhi seluruh hukum negara dan negara
bagian yang berlaku, regulasi pihak administratif, dan kewajiban kontraktual?
4.
Kelayakan
penjadwalan (scheduling
feasibility). Dapatkah sistem dikembangkan dan diimplementasikan dalam
waktu yang dialokasikan?
5.
Kelayakan
operasional (operational
feasibility). Apakah orang-orang yang dapat mendesain, mengimplemtasikan,
dan mengoperasikan sistem yangdiajukan? akankah orang-orang menggunakan sistem
tersebut?
Model
penganggaran modal (capital
bidgeting model) adalah sebuah teknik pengembalian atas investasi yang digunakan
untuk membandingkan manfaat dan biaya yang diestimasi untuk menentukan apakah sebuah
sistem bermanfaat biaya. Berikut ini adalah tiga teknik penganggaran modal yang
paling umum digunakan :
1.
Payback
period, Payback period adalah jumlah tahun yang
diperlukam agar tabungan bersih menyamai biaya investasi awalnya. proyek dengan
payback period paling pendek biasanya yang dipilih.
2.
Net
present value (NPV-nilai
bersih sekarang). Seluruh arus kas masa depan diestimasikan didiskontokan
kembali ke masa sekarang, menggunakan tingkat diskonto yang merefleksikan nilai
waktu uang. Biaya pengeluaran awal dikurangkan dari arus kas didiskontokan
untuk mendapatkan nilai sekarang bersih. NPV positif mengindikasikan
alternatif tersebut layak secara ekonomis dan biasa nya yang dipilih.
3.
Internal
rate of return (IRR-tingkat
pengembalian internal). Internal
rate of return (IRR) adalah tingkat bunga efektif yang menghasilkan
NPV nol. IRR sebuah proyek dibandingkan dengan tingkat keberterimaan minimum
untuk menentukan penerimaan atau perolehan. proposal dengan IRR tertingg
biasanya yang dipilih.
ASPEK
PERILAKU PERUBAHAN
Aspek
perilaku perubahan (behavioral
aspect of change) sangatlah krusial, karena sistem terbaik akan gagal tanpa
dukungan dari orang-orang yang ia layani. Aspek perilaku perubahan menunjukkan cara
positif dan negatif orang-orang bereaksi terhadap perubahan; mengelola reaksi
perilaku ini krusial untuk mengimplementasikan sebuah sistem baru dengan
sukses.
·
Mengapa
Masalah Perilaku Terjadi
Untuk meminimalkan reaksi perilaku yang tidak
baik, seseorang harus memahami mengapa perlawanan terjadi. Beberapa faktor yang
lebih penting termasuk berikut ini.
1. Ketakutan
2. Dukungan
manajemen puncak
3. Pengalaman
dengan perubahan sebelumnya
4. KomunikasiSifat
perubahan yang mengganggu
5. Cara
perubahan diperkenalkan
6. Bias
dan emosi
7.
Karakteristik dan latar belakang
pribadi
·
Bagaimana
Orang-orang Menentang Perubahan
Agresi-
agresi (aggretion) adalah perilaku yang menghancurkan, melumpuhkan, atau
melemahkan efektivitas sistem, seperti peningkatan tingkat kesalahan, gangguan,
atau sabotase yang disengaja.
Proyeksi-
proyeksi (projection)adalah menyalahkan sistem baru atas semua kesalahan yang
terjadi.
Penghindaran-
penghindaran (avoidance) adalah mengabaikan SIA baru dengan harapan agar masalah
(sistem) akan segera pergi.
·
Mencegah
Masalah Perilaku
Masalah paling signifikan yang dihadapi sebuah
perusahaan dalam mengimplementasikan sebuah sistem, dapat ditingkatkan dengan
mengamati panduan sebagai berikut.
1. Meperoleh
dukungan manajemen
2. Memenuhi
kebutuhan pengguna
3. Melibatkan
pengguna
4. Menghilangkan
ketakutan, dan menekankan peluang-peluang baru
5. Menghindari
emosionalisme
6. Memberikan
pelatihan
7. Memeriksa
ulang evaluasi kinerja
8. Menjalin
lini komunikasi yang terbuka
9. Menguji
sistem
10. Menjaga
agar sistem tetap sederhana, dan perlakukan sistem seperti manusia
11. Mengendaliakan
ekspektasi pengguna
ANALISIS
SISTEM
·
Penyelidikan
Awal
Sebuah penyelidikan
awal (initial investigation)
dilakukan untuk menyaring permintaan pengembangan sistem. Sebuah proposal unuk menjalankan analisis sistem
(proposal to conduct system)
disiapkan untuk proyek-proyek yang disetujui. Proyek tersebut ditugasi sebuah
perioritas dan ditambahkan ke rencana induk.
·
Survei
Sistem
Survey
sistem (system
survey) adalah sebuah studi ekstensif dari SIA saat ini yang memiliki
tujuan-tujuan untuk mendapatkan pemahaman atas operasi, kebijakan, prosedur,
dan arus informasi perusahaan; kekuatan dan kelemahan SIA; serta ketersediaan
perangkat keras, perangkat lunak, dan persodel. Dokumentasi Sistem (system
documentation) adalah sebuah dokumen deskripsi lengkap mengenai bagaimana
sistem harusnya bekerja, termasuk salinan kuesioner, catatan wawancara, memo,
salinan dokumen, dan model.
Model
fisik (physical
model) adalah deskripsi mengenai bagaimana sebuah sistem berfungsi dengan
menjelaskan aliran dokumen, proses-proses komputer yang dijalankan, orang-orang
yang menjalankan, dan peralatan yang digunakan. Model logika (logical model)
adalah deskripsi sistem yang berfokus pada aktivitas mendasar apa yang
dijalankan dan arus informasi terlepas dari bagaimana aliran tersebut
sesungguhnya diselesaikan. Laporan
survei sistem (system survey report)
adalah sebuah laporan yang merangkum seluruh aktivitas yang terjadi selama
survei sistem, termasuk seluruh dokumentasi yang relevan.
·
Studi
Kelayakan
Studi kelayakan bertujuan mengembangkan sebuah
analisis kelayakan yang lebih menyeluruh, terutama terkait biaya dan manfaat
ekonomi.
·
Kebutuhan
Informasi dan Persyaratan Sistem
Kebutuhan informasi dan persyaratan sistem bertujuan
mengidentifikasi kebutuhan informasi pengguna, menentukan tujuan dan
persyaratan sistem baru tersebut. Empat startegi berikut digunakan untuk
menentukan persyaratan SIA.
1. Tanya
para pengguna apa yang mereka butuhkan
2. Menganalisis
sistem eksternal
3. Memeriksa
sistem yang ada
4.
Buat sebuah protipe
·
Laporan
Analisis Sistem
Langkah penyimpulan dalam analisis sistem adalah
menyiapkan sebuah laporan sistem (system report)
untuk merangkuman analisis sistem dan mendokumentasikan aktivitas analisis.
Referensi :
MARSHALL B. ROMNEY & PAUL JOHN STEINBART edisi 13
Komentar
Posting Komentar