Topik Pemodelan Siklus Pendapatan dan Pengeluaran Tambahan
1.
Penempatan Peristiwa dan Atribut Siklus Pendapatan Tambahan
Figur 19-1 memisahkan aktivitas pergudangan, yaitu pemenuhan
pesanan dari aktivitas pengiriman atau pengiriman pesanan ke pelanggan. Oleh
karena itu, masing-masing contoh dari peristiwa Mengisi Pesanan Pelanggan
mempresntasikan pengambilan dan pengepakan pesanan yang dilakukan oleh seorang
pegawai gudang. Hubungan antara
peristiwa Mengambil Pesanan Pelanggan dan Mengisi Pesanan Pelanggan
direpresentasikan dengan satu-ke-banyak (one-to-many-1:N). Kardinaliatas minimum
merefleksikan fakta bahwa dua pristiwa terjadi secara berurutan. Kardinalitas
maksimum merefleksiakan fakta bahwa terkadang perusahaan mungkin kehabisan stok
satu atau lebih barang yang dipesan. Oleh karena itu, perusahaan kemungkinan
melakukan berbagai aktivitas gudang untuk memenuhi pesanan tertentu secara
lengkap. Hubungan antara Mengisi pesanan Pelanggan dan Mengirim Pesanan adalah
1:1. Kardinalitas minimum merefleksikan fakta bahwa dua peristiwa tersebut
berurutan. Kerdinalitas maksimum adalah praktik-praktik khusus terbaik yang
dilakukan oleh sebagian besar perusahaan. Tabel 19-1 menunjukkan bahwa kunci
utama dari peristiwa Mengirim Pesanan adalah nomor pengiriman. Nomor bill-of-lading adalah atribut lainnya,
tetapi ia bukanlah kunci utam karena mungkin bernilai nol untuk pengiriman
dengan menggunakan truk memiliki perusahaan sendiri.
2. Penempatan Peristiwandan Atribut Siklus Pengeluaran Tambahan
Hubungan M:N antara peristiwa Meminta Persediaan dan Memesan Persedian
memiliki kardinalitas minimum 0 untuk kedua arah. Minimum 0 diasosiasikan dengan peristiwa
Memesan Persediaan yang merefleksikan fakta bahwa permintaan terjadi sebelum
pesanan sesungguhnya; selain itu, beberapa permintaan ditolak dan kaenaya tidak
akan pernah dihubungkan ke sebuah pesanan. Minimum 0 diasosiasikan dengan
peristiwa Meminta Persediaan yang merefleksikan fakta bahwa beberapa pesanan
dibuat secara otomatis oleh sistem pengendalian persediaan, bukannya dari
sebuah permintaan tertentu. Tabel 19-2 menunjukkan bahwa informasi biaya
disimpan dalam beberapa tabel. Biaya standar dcatat sebagai sebuah atribut tabel
persediaan karena ia sama untuk seluruh unit barang persediaan tertentu selama
satu tahun fiscal. Sebaliknya, biaya persediaan actual dicatat dalam tabel
Persediaan-Memesan Persediaan. Hal tersebut merefleksikan fakta bahwa harga
pembelian dapat bervariasi dari waktu ke waktu.
3. Penjualan
Figur 19-3 mengandung hubungan antara perisiwa Penjualan serta entitas
jasa dan Persediaan Sumber Daya. Sifat kardinalitas hubungan tersebut
bergantung pada bisnis tertentu, tetapi biasanya kedua hubungan akan dimodelkan
sebagai hubungan M:N karena kebanyakan
bisnis menyediakan jenis jasa yang sama ke banyak pelanggan yang berbeda,
menggunakan suku cadang diproduksi massal yang standar. Kardinalitas maksimum
dan minimum pada figur 19-3 di khususkan untuk bisnis seperti reparasi otomotif
dan perelatan.
4. Perolehan Jasa Tak Berwujud
Hubungan antara peristiwa perolehan dan entitas sumber daya dimodelkan
sebagai hubungan 1:N pada figur 19-4 karena pada sebagian besar kasus, setiap
jasa diperoleh secara terpisah. Biasanya dari pemasok yang berbeda. Hubungan
antara peristiwa Memperoleh Jasa dan Mengeluarkan Kas dimodelkan sebagai
hubungan 1:1 untuk merefleksikan situasi umum, yaitu organisasi mendapatkan
penggunaan sebuah jasa tertentu untuk satu periode waktu tertentu dan melakukan
pembayaran tiap bulan untuk jasa yang diperoleh dan digunakan pada bulan
tersebut.
5. Aset Digital
Perusahaan yang menjual perangkat lunak, music, atau foto digital melalui
Internet menyerahkan salinan digital atas sumber daya tersebut, tetapi bukan sumber daya yang sesungguhnya
itu sendiri. Perusahaan semacam ini perlu mengumpulkan informasi mengenai
pembelian dan pembayaran mereka untuk asset digital tersebut serta perlu
melacak pesanan dan pengiriman asset digital tersebut, bersamaan dengan
penerimaaan pembayaran dari para pelangganya. Perusahaan juga memerlukan tabel
Persediaan agar para pelanggan dapat melihat jenis produk digital yang tersedia
untuk dijual.
6. Transakasi Persewaan
Figur 19-5 menunjukkan
bahwa peristiwa Menyewakan Barang dihubungkan baik ke peristiwa Menerima Kas
maupun Mengembalikan Barang. Perhatikan hubungan dari peristiwa Menyewakan
barang ke Menerima Kas. Kardinalitas minimum 1 mereflwksikan fakta bahwa
pelanggan bisanyan membayar dulu, sebelum memiliki barang. Kardinalitas
maksimumnya banyak karena mungkin ada biaya-biaya tambahan yang dikenakan
ketika barang dikembalikan. Pasangan kardinalitas yang diasosiasikan dengan
peristiwa Menyewakan Barang memiliki minimum 0 serta maksumum 1 karena
peristiwa Menerima Kas terjadi lebih dulu dan ditautkan hanya ke satu peristiwa
persewaan tertentu. Hubungan antara peristiwa Menyewakan Barang dan
Mengembalikan Barang adalah 1:1 untuk merefleksiakan fakta bahwa persewaan
setiap barang tertentu secara individu dilacak, begitu pula dengan
pengembaliannya; terlebih lagi, setiap barang yang disewakan dikembalikan
kebanyakan pada satu waktu. Kardinalitas minimum pada setiap sisi hubungan
tersebut merefleksaikan ututan sementara atas dua peristiwa.
Fitur REA Tambahan
1.
Peran Pegawai
Figur 19-1 dan 19-2
mengidentifikasi peran yang dimainkan oleh seorang pegawai. Informasi ini
memperkaya diagram REA dan dapat digunakan untuk memverifikasi apakah fungsi
pekerjaan dipisah secara tepat. Meski demikian, tabel 19-1 dan 19-2 masih
menunjukkan bahwa hanya ada satu entitas pegawai. Informasi mengenai peran
pekerjaan secara sederhana merupakan atribut lain (jabatan) dalam tabel
pegawai.
2.
Hubungan Agen-Peristiwa M:N
Figur 19-2 menggambarkan
hubungan antara peristiwa Mnenerima Persediaan dan pegawai sebagai hubungan
M:N. hal tersebut merefleksikan fakta bahwa banyak pengiriman jumlahnya sangat
besar, sehinggah beberapa pegawai harus bekerja bersamaan untuk membongkar dan
menyimpan barang tersebut.
3.
lokasi
Figur 19-2 memperkenalkan
dua entitas baru: Gudang dan Institut Keuangan. Entitas ini menyimpan informasi
mengenai lokasi sumber daya disimpan dan peristiwa tertentu berlangsung. Banyak
perusahaan memiliki jumlah gudang lebih dari satu. Pasangan kardinalitas yang
menghubungkan entitas Gudang dan Persediaan merefleksiakn beberapa situasi
umum. Sebuah gudang sesekali dapat kosong, tetapi biasanya menyimpan banyak
barang prsediaan yang berbeda. Sebaliknya, barang persediaan yang sama mungkin
disimpan dalam beberapa gudang yang berbeda. Terkadang perusahaan kemungkinan
juga ingin memelihara informasi mengenai persediaan yang tidak mereka muat
secara normal.
4.
Hubungan Antara Sumber Daya dan Agen
Figur 19-2 juga
menyertakan hubungan M:N antara entitas Persediaan dan entitas pemasok.
Hubungan ini merefleksikan praktik umum terbaik dari pengidantifikasian pemasok
yang diajukan dan pemasok alternative untuk barang persediaaan tertentu.
Hubungan serupa antara sumber daya dan pegawai dapat digunakan untuk membuat
model pertanggungjawaban dan akuntabilitas.
Model REA Siklus
Produksi
Figur 19-6 adalah sebuah model data
untuk aktivitas siklus produksi dasar dari sebuah perusahaan manufaktur dan
Tabel 19-3 mencantumkan tabel yang diperlukan untuk mengimplementasikan model
tersebut dalam sebuah database
relasional, bersama dengan penempatan berbagai atribut. Ada empat peristiwa
menarik utama yang disertakan dalam sebuah diagram REA siklus produksi khusus.
·
Pengeluaran
bahan baku.
·
Penggunaan
tenaga kerja dalam produksi.
·
Pengunaan
mesin dan peralatan dalam produksi.
·
Produksi
produk jadi baru, direpresentasikan oleh peristiwa work-in-process.
1.
Entitas
Tambahan-Kekayaan Intelektual
Figur 19-6 menyertakan
tiga jenis entitas khusus-Dokumen Bahan Baku, Daftar Operasi Pekerjaan, dan
Daftar Operasi Mesin-yang menyimpan bagian penting kekayaan inelektual
perusahaan manufaktur. Entitas Dokumen Bahan Baku mengandung informasi mengenai
bahan baku yang digunakan untuk membuat sebuah produk jadi, entitas Daftar
Operasi Pekerjaan menyimpan instruksi terkait aktivitas tenaga kerja, sedangkan
entitas Daftar Operasi Mesin menyimpan instruksi tindakan penggunaan berbagai
komponen peralatan. Kedua entitas juga menyimpan data mengenai standar waktu
yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi.
2.
Peristiwa
Siklus Produksi
Data mengenai bahan baku actual
yang digunakan dalam produksi disimpan dalam entitas Pengeluaran Bahan Baku.
Begitu pula dengan informasi mengenai tenaga kerja dan operasi mesin actual
yang dijalankan, termasuk lama waktu actual yang diperlukan oleh masing-masing
aktivitas, mereka disimpan dalam entitas Menjalankan Operasi Pekerjaan dan
Menjalankan Operasi Mesin secara berurutan. Kinerja dapat divaluasi dengan
membandingkan data pada tiga entitas peristiwa tersebut dengan informasi
tentang standar yang disimpan dalam entitas informasi berhubungan Daftar Bahan
Baku, Daftar Operasi Pekerjaan, dan Daftar Operasi Mesin).
3.
Fitur
REA baru
Figur 19-6 berbeda dari
diagram REA sebelumnya yang menunjukkan hanya satu agen yang diasosiasikan
dengan peritiwa Menjalankan Operasi Pekerjaan (dan Menjalankan Operasi Mesin).
Peristiwa internal ini berbeda dari peritiwa lain yang tidak melibatakan
pertukaran atau transfer sumber daya. Sebaliknya, pristiwa-peristiwa tersebut
mempresentasikan konsumsi atau penggunaan sumber daya individual, seperti waktu
seorang pegawai atau pengunaan komponen peralatan tertentu. Oleh karena itu,
peristiwa ini dihubungkan ke agen tersebut yang informasinya ingin dikumpulkan
oleh manajemen untuk tujuan penentuan biaya produk dan evaluasi kinerja.
Model Data SDM/Pengajian
Kombinasi
1.
Entitas Siklus SDM
Figur 19-7 entitas
pegawai digubungkan hamper ke setiap entitas lain pada diagram tersebut,
merefleksikan pentingnya para pegawai untuk organisasi. Entitas pegawai
menyimpan banyak data secra khusus ditemukan dalam berkas induk pegawai
(penggajian): nama, tanggal diperkerjakan, tanggl lahir, tariff gaji, jabatan,
superior, jumlah tanggungan, potongan, dan informasi menegenai pengurangan
sukarela, seperti rencana 401(k).
2.
Melacak Waktu Pegawai
Bagian pada Siklus Produksi
yang memebahas pengunaan peristiw Menjalankan Operasi Pekerjaan untuk melacak
bagaimana para pekerja pabrik menghabiskan waktu mereka, sehingga biaya tenaga
kerja dapat dialokasikan ke produk. Figur 19-7 menggunakan peristiwa peristiwa
Waktu Pekerjaan untuk tujuan tersebut. Struktur tabel iniserupa dengan tabel
Menjalankan Operasi Pekerjaan yang dijelaskan sebelumnya. Oleh karena itu,
setiap baris dalam tabel ini menyertakan atribut berikut: pegawai, pekerjaan
(klien) yang mana waktu pegawai tersebut harus dibebankan, sebuah deskripsi
tugas yang dijalankan, dan waktu ketika tugas tersebut dimulai dan diakhiri. Informasi
mengenai sifat tugas perlu dikumpulakan untuk mengevaluasi kinerja karena
kadang catatan tingkatan bagi seorang pegawai tertentu mungkin bervariasi
berdasarkan tugas yang dijalankan.
Model Data Aktivitas
Pembiayaan
Sebagian besar organisasi menerbitkan
saham dan utang untuk membiayai operasi mereka. Figur 19-8 adalah sebuah
diagram REA untuk dua aktivitas pembiayaan tersebut.
Peristiwa
Menerbitkan Utang adalah sebuah jenis penerimaan kas khusus; karenanya, ia
dihubungkan ke enttitas sumber day akas. Hal tersebut sering dimodelkan sebagai
sebuah entitas peristiwa terpisah yang berbeda dari ‘’Menerima Kas’’ karena ia
mengandung atribut yang berbeda dari atribut yang diasosiasikan dengan
penerimaan kas yang dihasilkan dari peristiwa penjualan, seperti jumlah nominal
utang yang diterbitkan, jumlah total yang diterima, tanggal diterbitkan,
tanggal jatuh tempo, dan tingkat bunga.
Pembayaran
terkait utang merupakan pengeluaran kas. Biasanya, organisasi menuliskan cek
untuk jumlah total bunga yang harus dibayarkan atas sebuah obligasi atau nota
tertentu dan mengirimnya kea gen transfer yang kemudian menangani distribusi
cek individual ke setiap kreditor. Oleh karenanya, figur 19-8 menunjukkan
setiap peristiwa Mengeluarkan Kas yang ditautkan ke sebuah peristiwa Menerbitkan
Utang maksimum 1. Kardinalitas minimumnya adalah 0 karena peristiwa
Mengeluarkan Kas tertentu mungkin ditautkan ke sebuah peristiwa Menerbitkan
Utang atau sebuah peristiwa Menerbitkan Saham.
Peristiwa
Menerbitkan Saham adalah sebuah jenis penerimaan khusus yang diasosiasikan
dengan penerbitan saham dan pembayaran dividen adalah jenis pengeluaran kas
lainnya. Figur 19-8 menunjukkan bahwa kedua jenis transaksi ekuitas melibatkan
partisipasi seorang pegawai dan agen transfer eksternal. Hubungan antara
peristiwa Mengeluarkan Kas dan Menerbitkan Saham dimodelkan sebagai hubungan
M:N karena setiap penerbitan saham mungkin ditautkan ke banyak pembayaran
dividen, sedangkan sebuah pembayaran dividen tertentu mungkin dikaitkan ke
berbagai penerbitan saham yang berbeda. Kardinalitas minimum adalah 0 pada
kedua arah karena ada sebuah urutan temporal di antara kedua peristiwa dan
karena sebuah peristiwa Mengeluarkan Kas tertentu mungkin ditautkan ke sebuah
peristiwa Menerbitkan Utang bukannya ke sebuah peristiwa Menerbitkan Saham.
Referensi :
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM, MARSHALL B. ROMNEY & PAUL JOHN STEINBART edisi 13
Komentar
Posting Komentar